Senin, 23 Januari 2012

Alarm Elpiji-Detektor Kebocoran Gas LPG


Rp.225.000,-
Rp.200.000

Alarm Elpiji, detektor kebocoran gas elpiji. Berbunyi nyaring kalau ada kebocoran gas melebihi batas. Lebih baik mencegah sebelum terlambat.
Peralihan konsumsi minyak tanah ke gas elpiji memang bertujuan baik. Tetapi beberapa waktu kemudian banyak bermunculan berita adanya kebakaran karena kebocoran gas. Agar tidak was-was lagi tentang bocornya gas, manfaatkan alarm elpiji.
Alarm elpiji ini akan berbunyi nyaring kalau gas yang keluar dari tabung melebihi ambang batas. Bunyi alarm LPG mencapai 90 dB, akan terdengar di seantero rumah.
Kebocoran gas dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
- pemasangan regulator yang kurang pas
- kerusakan pada tabung gas, regulator, kompor atau selang
- kualitas tabung, regulator atau selang yang tidak standar
- faktor tak terduga, misalnya selang rusak karena digigit tikus
Cara pemasangan alarm elpiji:
- Pasang alarm LPG ini di dekat tabung gas, sekitar 1 meter.
- Tempelkan alarm elpiji di tembok dengan paku. Usahakan peletakannya tidak terlalu dekat dengan ventilasi, jendela, pintu, sumber panas, dan sumber angin.
- Sambungkan alarm ke sumber listrik 220 V.
- Lampu indikator berwarna hijau akan menyala terus pertanda detektor telah aktif.
- Jika ada kebocoran, lampu indikator akan berubah merah dan alarm akan berbunyi. Kalau kadar kebocoran gas sudah menurun, alarm akan berhenti.
Spesifikasi:
Power: 220 VAC
Daya: > 1 Watt
Bunyi alarm LPG: < 90dB
Suhu efektif: -10 s/d 60 C
Ukuran: 115 mm x 70 mm x 40 mm
Berat: 228 gram
Ambang batas: gas elpiji : 0,1% – 0,5%; coal gas: 0,1% – 1%, dan natural gas: 0,1% – 0,5%

Deteksi Dini Cegah Bencana
Alarm LPG ini bermanfaat untuk pencegahan. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Kalau sudah terjadi kebakaran karena kebocoran gas, bukan hanya Anda yang rugi.Alat ini cocok digunakan di rumah, restoran, depot, warung, pemilik catering. Alarm elpiji ini bisa membantu mengamankan aset penting. Cegah bahaya dengan alarm LPG!!



Cara pemasangan Detektor Gas
Ca ra pemasangan detektor gas ini mudah saja. Pilih posisi yang tepat kira-kira 0.3 meter sampai dengan 1 meter dari lantai. Dan jarak antara tabung gas dan gas sensor kurang dari 1.5 meter. Gantungkan detektor gas ini ke dinding dengan menggunakan paku. Namun pelu Anda ingat, hindari pemasangan/instalasi yang terlalu dekat dengan ventilasi, pintu, jendela, sumber uap atau kipas angin. Kemudian hubungkan gas alarm dengan listrik 220volt.
- Hubungkan detektor gas dengan listrik 220 volt
- Lampu indikator berwarna merah akan berkedip selama 2 menit sebelum sensor aktif.
- Kemudian lampu indikator berwarna hijau akan menyala terus yang menunjukkan bahwa sensor telah aktif.
- Ketika terdeteksi ada kebocoran gas, lampu indikator berwarna merah akan menyala disertai dengan bunyi alarm yang keras (diatas 90db).
- Kemudian alarm akan berhenti berhenti ketika konsentrasi kebocoran gas sudah berada di bawah ambang batas.
- Jika lampu indikator berwarna kuning, menandakan bahwa sensor tidak bekerja. Solusinya,
cabut gas alarm dari listrik lalu coba hubungkan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar